Tak ada salahnya kali ini kita kenalan dengan Bitlocker, sebuah mekanisme keamanan storage yang dimiliki oleh Microsoft.

Bitlocker adalah fitur enkripsi disk yang terdapat dalam sistem operasi Windows untuk melindungi data dengan mengenkripsi seluruh partisi. Secara default, BitLocker Drive Encryption memakai algoritme AES pada mode Code Block Chaining (CBC) untuk mengenkripsi partisi.
Ada tiga mode untuk mengaktifkan enkripsi Bitlocker dan membukanya, yaitu :
Mode operasi transparan
Operasi transparan ini menggunakan sepenuhnya kemampuan perangkat keras TPM 1.2 untuk memberikan keamanan yang tinggi dengan kenyamanan kepada pengguna.
Mode autentikasi pengguna
Pengguna memasukkan beberapa parameter autentikasi dalam lingkungan sebelum melakukan proses booting agar mampu melakukan proses booting ke sistem operasi.
Dalam modus ini memiliki dua metodologi, yakni dengan menggunakan Personal Identification Number (PIN) yang dimasukkan oleh pengguna.
Mode USB Key
Pengguna menggunakan USB yang berfungsi sebabai pembuka pada enkripsi ini. Sehingga USB berfungsi sebagai kunci.
Modus ini memang tidak membutuhkan TPM, tapi modus ini membutuhkan BIOS yang mampu membaca perangkat USB sebelum booting.
Cara kerja
Berbeda dengan namanya, BitLocker Drive Encryption sebenarnya hanya merupakan sistem enkripsi terhadap sebuah volume/partisi saja. Kamu harus memiliki setidaknya dua format partisi untuk dapat menggunakan bitlocker. Di lingkungan domain enterprise, enkripsi ini mendukung distribusi kunci dengan Direktori Aktif.
Pengguna memasukkan beberapa pengaturan otentikasi di lingkungan sebelum melakukan proses boot untuk memulai sistem operasi.
Enkripsi tidak mampu melindungi hard disk dari serangan yang dilancarkan dari jaringan. Karena Bitlocker bekerja sebelum proses booting.
Dengan kenalan dengan bitlocker, kamu jadi tau deh tentang cara kerja fitur satu ini.
Apabila kamu memiliki keluhan dengan harddisk kamu, silahkan hubungi Recovery Data Indonesia, agar kami bantu selamatkan data berhargamu!