Semakin cepat harddisk membaca dan menulis data, semakin cepat pula rusaknya? Apah iyah?
Kecepatan sebuah harddisk diukur dalam satuan Rotation per minute (RPM), dan RPM yang lebih tinggi dapat mengakses data dengan lebih cepat dan efisien. Harddisk pertama berputar dengan kecepatan hanya1200 rpm, tetapi seiring waktu, rata-rata rpm meningkat secara signifikan. Ini mengarah pada pertanyaan menarik:
Semakin cepat harddisk, semakin cepat juga rusaknya?
Jawaban simpelnya, jika sebuah harddisk telah dirancang untuk dapat beroperasi dalam kondisi tertentu, ia dapat mempertahankan kondisi tersebut. Termasuk kondisi kecepatan sebuah harddisk.
Ya, kalau semua harddisk dibuat dengan spesifikasi yang sama, semakin cepat harddisk tersebut, semakin cepat pula mengalami kerusakan. Karena pengoperasian yang lebih cepat menghasilkan lebih banyak panas dan membuat komponen harddisk menjadi aus.
Namun tentu saja bukan itu sebuah masalah, karena hard drive yang lebih cepat terbuat dari bahan berbeda yang dirancang untuk menangani beban panas dengan lebih efisien. Karena itu, harddisk yang lebih cepat cenderung lebih mahal. Namun, semua produsen hard drive utama menawarkan masa garansi yang sama untuk drive 5400 RPM dan drive 7200 RPM.
Kecepatan harddisk akan meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu untuk memenuhi permintaan konsumen. Dan pabrikan telah meningkatkan teknik desain mereka untuk membuat harddisk yang lebih cepat tanpa mengorbankan keandalan dan daya tahan.
Kalau memang harddisk yang lebih cepat berdampak negatif pada masa pakai hard disk. Seharusnya harddisk dengan kecepatan 7200 RPM bakal lebih sering masuk ke workshop recovery data karena rusak. Faktanya, karena peningkatan dalam desain dan rekayasa firmware, drive yang lebih baru secara statistik lebih tahan lama daripada model yang lebih lama dan lebih lambat.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan harddisk dengan kecepatan 7200 RPM atau lebih akan mengalami kerusakan, karena usia yang tua.