CategoriesInfo Harddisk

Kontroler Pada Harddisk, Komponen Pengatur Semuanya

Kontroler pada harddisk merupakan salah satu komponen yang sangat krusial untuk memungkinkan perangkat mentransfer data ke dan dari unit pemrosesan pusat (CPU) komputer. Biasanya, pengontrol terdiri dari sebuah PCB atau Printed Circuit Board. Pun, terkadang istilah PCB dan pengontrol harddisk sering digunakan secara bergantian.

Untuk memahami pentingnya pengontrol harddisk, ada baiknya untuk memahami beberapa komponen harddisk utama lainnya: 

  • Hard disk drive berisi Platter, yang berputar dengan kecepatan cepat (biasanya sekitar 7.200 putaran per menit) saat drive beroperasi. Platter terdapat lapisan tipis bahan magnetik, yang menyimpan data pengguna.
  • Sebuah aktuator menggerakkan serangkaian kepala aktuator di atas piringan yang berputar. Head berfungsi untuk membaca dan menulis muatan magnetik pada disk.
  • Head mengirim sinyal ke pengontrol, yang menyampaikan informasi ke dan dari CPU komputer.

Tujuan utama pengontrol pada harddisk selain untuk mengirim data bolak-balik dari komputer. Namun juga bertanggung jawab untuk menyediakan daya ke rakitan aktuator dan motor yang menggerakkan platter.

Kontroler harddisk yang rusak dapat menyebabkan gejala kerusakan harddisk

Seperti semua perangkat elektronik, kontroler pada harddisk dapat rusak karena masalah catu daya, kondisi pengoperasian yang buruk, cacat produksi, atau karena berbagai alasan lainnya. Kebanyakan harddisk memiliki masa garansi 3-5 tahun. Sementara banyak harddisk beroperasi dengan andal jauh lebih lama, setiap harddisk (dan setiap jenis perangkat penyimpanan lainnya) akhirnya rusak.

Beberapa gejala paling umum yang terkait dengan kegagalan pengontrol HDD meliputi:

  • Komputer gagal mengenali harddisk.
  • Komputer mengenali harddisk, tetapi tidak dapat melakukan booting.
  • Harddisk mengeluarkan suara mendesing, mengklik, atau menggiling saat startup.
  • Harddisk tidak mengeluarkan suara saat startup dan tampak “mati”.
  • Harddisk berputar, tetapi segera mati.

Gejala kegagalan bervariasi tergantung pada sumber kerusakan. Misalnya, jika pengontrol tidak dapat berinteraksi dengan CPU, hard drive mungkin tampak beroperasi secara normal — tidak ada suara yang tidak biasa atau gejala nyata lainnya. Namun, jika chip pengontrol motor hard drive gagal, drive mungkin tidak dapat melakukan booting, atau mungkin mengeluarkan bunyi klik tunggal saat mencoba melakukan booting.

CategoriesInfo Harddisk

Harddisk dan SSD Bekas

Ketika kamu hendak membeli sebuah wadah penyimpan, pasti pernah terbesit untuk membeli harddisk dan SSD bekas. Selain harganya yang lebih murah, toh fungsinya juga sama aja, dan pasti ga akan ada bedanya antara beli bekas dan baru, kalau udah rusak ya rusak. Apakah iya?

Komponen harddisk semakin dipakai semakin aus

Harddisk terdiri dari head aktuator yang mengakses data pada cakram yang berputar atau biasa kita sebuh sebagai platter. Platter terlapisi oleh bahan magnetik tipis, dan head aktuator menulis data dengan mentransfer muatan magnet. Platter diputar oleh spindel dengan kecepatan sangat tinggi (biasanya 7.200 rpm untuk hard drive desktop standar). 

Masing-masing komponen ini memiliki umur yang terbatas. Jika spindel berhenti bekerja, head aktuator dapat mengenai platter, mengakibatkan hilangnya data secara permanen. Jika head tidak sejajar, maka head tidak dapat mengakses data – dan dalam waktu yang cukup lama, piringan bahkan dapat kehilangan magnetnya, meningkatkan tingkat eror atau bad sector.

Hard drive modern memiliki umur yang diperkirakan sekitar 3-5 tahun, tetapi banyak juga yang bertahan lebih lama. Namun, tidak ada harddisk yang dapat berfungsi selamanya. Saat kamu membeli harddisk bekas, kamu mengambil risiko yang besar.  

SSD memiliki siklus baca tulis yang terbatas

Meskipun SSD tidak mengalami masalah keausan mekanis yang sama seperti harddisk, tapi tetap masa pakainya terbatas. Pabrikan menentukan masa pakai ini dalam total terabyte written (TBW). Masa garansi untuk SSD umumnya adalah sekitar 300 TBW. Saat drive sering kita gunakan, error data akan menjadi lebih umum — dan jika kamu membeli SSD bekas, kamu tidak memiliki jaminan bahwa SSD masih memiliki sisa masa hidup yang lama. Bisa jadi masih tersisa dikit, meskipun kesehatannya masih tinggi.

Beli Harddisk dan SSD Bekas Berisiko

Jadi, Beli harddisk dan SSD bekas sepertinya harus kamu perhatikan lebih lanjut. Terlebih, apabila kamu hendak menggunakan storage tersebut untuk jangka panjang. Namun, apabila kamu terlanjur membeli harddisk bekas dan rusak, kamu bisa hubungi Recovery Data Indonesia untuk kami bantu selamatkan data berhargamu.

CategoriesInfo Harddisk

Aturan Backup 3-2-1, Penyelamat Data Nomor Satu

Aturan backup 3-2-1, mungkin istilah ini sangat asing untuk kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, siapa sangka istilah ini menyimpan potensi prosedur backup data yang sangat aman bagi kita, para pengguna.

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, banyak orang menyimpan foto dan dokumen penting miliknya secara digital. Foto pernikahan, kontrak kerja, dan video kenangan dari liburan keluarga, semuanya tersimpan dalam format 1 dan 0 pada sebuah storage. Masa bagi foto, tumpukan kertas dan gulungan film sebagian besar sudah berakhir.

Tapi apa yang terjadi ketika file digital dihapus? Kegagalan perangkat keras, serangan dunia maya, atau bahkan kesalahan pengguna yang bisa menghapus data dalam sekejap mata. Ketika kamu menyimpan kenangan pribadi atau file pekerjaan, k amu harus memiliki rencana untuk menghindari kehilangan file.

Untungnya, sekarang lebih mudah untuk mencadangkan dan menyimpan file kamu. Lindungi data kamu dan hilangkan kekhawatiran akan hilangnya dengan aturan backup3-2-1. Aturan 3-2-1 adalah praktik pencadangan data standar untuk memastikan bahwa data kamu aman dari kemungkinan kehilangan.

Miliki 3 backup atau lebih dengan aturan backup 3-2-1

Anda tahu pepatah klasik:
Satu baik, dua lebih baik, dan tiga adalah yang terbaik, terutam untuk penyimpanan data. Bagian pertama dari aturan 3-2-1 adalah memastikan kamu memiliki setidaknya tiga salinan dari semua file penting.

Salinan utama dan dua cadangan mencegah hilangnya data karena kesalahan pengguna, kerusakan perangkat penyimpanan, atau ancaman lainnya terhadap data tersebut. Redundansi tiga kali lipat ini mudah dicapai dengan beberapa perangkat penyimpanan dan opsi cloud, seperti Google Drive.

Sistem operasi komputer kamu juga harus memfasilitasi proses pencadangan tersebut. Windows Backup dan Mac OS Time Machine adalah program sederhana dan mudah digunakan yang mentransfer file kamu ke perangkat lain. Layanan cloud seperti Dropbox atau OneDrive juga menawarkan sinkronisasi data waktu nyata untuk menghindari aktivitas manual yang tidak perlu.

Apabila kamu memiliki masalah dengan data kamu, bahkan setelah kamu mencadangkannya ke perangkat lain, segera hubungi Recovery Data Indonesia.

CategoriesInfo Harddisk

Makin Cepat Harddisk, Makin Cepat Rusak

Makin cepat harddisk, maka makin cepat rusak?

Makin cepat harddisk

Kecepatan harddisk diukur dalam revolusi per menit (RPM), dan drive yang lebih cepat dapat mengakses data dengan lebih efisien. Harddisk pertama berputar dengan kecepatan hanya 1200 rpm, tetapi seiring waktu, rata-rata rpm meningkat secara signifikan membuat makin cepat harddisk. Pembahasan ini mengarah pada pertanyaan menarik:

Bisakah drive yang lebih cepat bertahan selama drive yang lebih lambat?

Sederhananya, jika vendor harddisk telah merancang harddisk untuk operasi serta kondisi tertentu, maka harddisk seharusnya mampu untuk bekerja dalam operasi dan kondisi tersebut.

Tentu saja, jika semua harddisk didesain sama, maka makin cepat harddisk, makin cepat juga mengalami kerusakan. Karena pengoperasian yang lebih cepat menghasilkan lebih banyak panas dan membuat komponen menjadi aus.

Namun, tentu saja hal tersebut tidak terjadi, karena harddisk yang lebih cepat terbuat dari bahan berbeda yang dirancang untuk menangani beban panas dengan lebih efisien. Karena itu, harddisk yang lebih cepat cenderung lebih mahal. Namun, semua produsen hard drive utama menawarkan masa garansi yang sama untuk drive 5400 RPM dan drive 7200 RPM.

RPM akan meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan pabrikan telah meningkatkan teknik desain mereka untuk membuat harddisk yang lebih cepat tanpa mengorbankan keandalan.

Jika memang, makin cepat harddisk berdampak negatif pada masa pakai harddisk. Maka, seharusnya harddisk dengan kecepatan 7200 RPM atau lebih akan sering masuk ke tempat recovery data karena rusak. Faktanya, karena peningkatan dalam desain dan rekayasa firmware, drive yang lebih baru secara statistik lebih tahan lama daripada model yang lebih lama dan lebih lambat.

Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan harddisk dengan kecepatan 7200 RPM atau lebih akan mengalami kerusakan, karena usia yang tua.

CategoriesInfo Harddisk

Tanda Harddisk Rusak

Beberapa tanda harddisk rusak ini mungkin sedang kamu alami. Tidak sedikit diantara tanda tersebut menjadi penyebab hilangnya data.

Harddisk yang rusak merupakan salah satu penyebab paling umum dari kehilangan data! Anehnya, salah satu alat terpenting untuk penyimpanan data, ya harddisk itu sendiri. Apakah kamu ingat kapan terakhir kali kamu memperhatikan kesehatan harddisk tersebut? Padahal monitoring kesehatan harddisk merupakan salah satu cara mencegah rusaknya harddisk secara tiba-tiba.

Setidaknya 140.000 harddisk rusak setiap minggu. Lebih dari 60% terjadi karena kerusakan mekanis. Sisanya 40% karena human error dan kecelakaan.

Kamu mungkin tidak pernah mengalami rusaknya harddisk, tetapi jika kamu mengalaminya (dan suatu saat bisa saja terjadi), itu bisa menjadi hari terburuk dalam hidup kamu.

Di artikel ini, RDI akan menginformasikan kepada kamu mengenai Tanda Harddisk Rusak dan apa yang harus kamu lakukan untuk meminimalisir hilangnya data.

Komputer Mengalami Freeze dan Ngehang

Harddisk yang rusak akan sulit diakses oleh sistem, termasuk komputer. Kejadian ini seringkali membuat sistem menjadi freeze atau nge-hang, bahkan sampai membuat Windows menjadi Blue Screen.

Data Rusak dan Korup

Berikut adalah beberapa tanda data yang rusak. Jika kamu menemukan salah satu dari ini, itu pertanda besar bahwa harddisk kamu bakal mengalami kerusakan, yang berujung pada tewasnya harddisk.

  • Nama file atau folder menjadi random
  • Ketika membuka, mengcopy, memindahkan data tidak bisa. Muncul pesan error
  • File berisi data yang rusak
  • File atau folder hilang dari tempat yang seharusnya

Ada beberapa faktor terjadinya data rusak dan korup. Bisa dari virus yang menyerang komputer kamu, atau akumulasi bad sector yang semakin banyak.


Konsultasi Gratis via WhatsApp

Klik lanjut WA
Terima Kasih telah menghubungi Kami,
#Pastinya Solusi Terbaik
#Harga Pas Kualitas Berkelas
Ownernya Alumni ITB