Harddisk dengan bad sector tentunya membuat banyak pengguna khawatir dan bingung karena takut kehilangan data-datanya. Apalagi data tersebut merupakan data penting!
Banyak pengguna komputer merasa cemas saat melihat pesan warning “bad sector”, dan masalah sektor ini tentu saja harus kamu perhatikan. Namun, sebelum mengambil tindakan apa pun, kamu perlu memahami dengan tepat apa itu bad sector. Serta bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan harddisk punya kamu secara keseluruhan.
Bad sector adalah bagian disk kamu yang tidak dapat dibaca. Sektor dapat menjadi tidak terbaca karena beberapa alasan, termasuk kerusakan disk dan ketidak sejajaran ujung aktuator. Apa pun penyebab masalahnya, hasil akhirnya sama: sebagian kecil dari hard disk rusak secara permanen dan sama sekali tidak dapat digunakan untuk kamu simpan data padanya. Bad sector biasanya tidak dapat kamu perbaiki dan cenderung berlipat ganda atau bertambah dari waktu ke waktu.
Masalah bad sector dan Utilitas Disk
Pengguna komputer sering melihat bad sector saat menjalankan program seperti CHKDSK dan ScanDisk. Utilitas disk ini memindai permukaan hard drive kamu. Ini kemudian mengidentifikasi area yang tidak dapat terbaca dan melakukan pemrosesan dasar untuk menghindari area tersebut, yang meningkatkan kecepatan baca/tulis.
Setelah menjalankan Disk Utility, kamu akan mendapatkan laporan yang menunjukkan jumlah bad sector pada drive. Kamu mungkin melihat pesan peringatan jika ada sejumlah besar sektor yang rusak, tetapi dalam banyak kasus, kamu akan melihat daftar sederhana dengan total kapasitas, ruang yang tersedia, ukuran dan lokasi area yang rusak.
Utilitas Disk tidak akan mencantumkan semua sektor yang tidak dapat dibaca di drive kamu. Karena hard drive relatif komplek, dan drive memiliki jumlah bad sector yang terkadang tidak terbatas. Firmware drive menyimpan daftar bad sector ini, dan utilitas drive kamu akan mengabaikan sektor ini saat runtime.
Apabila kamu mempunya harddisk dengan bad sector, silahkan konsultasikan dengan Recovery Data Indonesia!