Makin cepat harddisk, maka makin cepat rusak?
![Makin cepat harddisk](https://recoverydataindonesia.com/wp-content/uploads/2023/01/photo1674009274-675x900.jpeg)
Kecepatan harddisk diukur dalam revolusi per menit (RPM), dan drive yang lebih cepat dapat mengakses data dengan lebih efisien. Harddisk pertama berputar dengan kecepatan hanya 1200 rpm, tetapi seiring waktu, rata-rata rpm meningkat secara signifikan membuat makin cepat harddisk. Pembahasan ini mengarah pada pertanyaan menarik:
Bisakah drive yang lebih cepat bertahan selama drive yang lebih lambat?
Sederhananya, jika vendor harddisk telah merancang harddisk untuk operasi serta kondisi tertentu, maka harddisk seharusnya mampu untuk bekerja dalam operasi dan kondisi tersebut.
Tentu saja, jika semua harddisk didesain sama, maka makin cepat harddisk, makin cepat juga mengalami kerusakan. Karena pengoperasian yang lebih cepat menghasilkan lebih banyak panas dan membuat komponen menjadi aus.
Namun, tentu saja hal tersebut tidak terjadi, karena harddisk yang lebih cepat terbuat dari bahan berbeda yang dirancang untuk menangani beban panas dengan lebih efisien. Karena itu, harddisk yang lebih cepat cenderung lebih mahal. Namun, semua produsen hard drive utama menawarkan masa garansi yang sama untuk drive 5400 RPM dan drive 7200 RPM.
RPM akan meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan pabrikan telah meningkatkan teknik desain mereka untuk membuat harddisk yang lebih cepat tanpa mengorbankan keandalan.
Jika memang, makin cepat harddisk berdampak negatif pada masa pakai harddisk. Maka, seharusnya harddisk dengan kecepatan 7200 RPM atau lebih akan sering masuk ke tempat recovery data karena rusak. Faktanya, karena peningkatan dalam desain dan rekayasa firmware, drive yang lebih baru secara statistik lebih tahan lama daripada model yang lebih lama dan lebih lambat.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan harddisk dengan kecepatan 7200 RPM atau lebih akan mengalami kerusakan, karena usia yang tua.