Penyebab data hilang paling sering terjadi, salah satunya adalah human error. Ya, kesalahan penggunanya sendirilah yang sering membuat data berharganya hilang. Setidaknya faktor ini menempati urutan kedua.
Kerusakan hard drive menyebabkan persentase kehilangan data tertinggi, tetapi human error dan masalah dengan software juga gak kalah banyak. Menurut data dari Kroll Ontrack:
- 67 persen kehilangan data terjadi karena kerusakan hard drive atau kegagalan sistem.
- 14 persen kehilangan data terjadi karena human error
- 10 persen kehilangan data terjadi karena masalah software
Penting untuk mengetahui jenis kehilangan data dan risiko yang akan kamu terima untuk menghindari kehilangan data, yang dapat menjadi kerugian besar bagi kamu, apalagi kamu merupakan seorang pelaku bisnis.
Human Error, Salah Satu Penyebab Data Hilang
Manusia tidak sempurna – setiap orang membuat kesalahan dan terkadang kesalahan itu besar. Untuk bisnis, kesalahan ini dapat menyebabkan penghapusan file atau bagian teks secara tidak sengaja. Tanpanya, karyawan dapat menimpa file penting atau menghapus informasi penting bagi bisnis kamu. Kesalahan manusia juga dapat berkontribusi pada banyak penyebab utama kehilangan data, termasuk harddisk yang rusak, tumpahan cairan, kerusakan perangkat lunak, dan pemformatan harddisk secara tidak sengaja.
Salah satu langkah terpenting untuk menghindari human error dalam penanganan file maupun data adalah pelatihan yang tepat. Pastikan karyawan kamu memahami cara kerja pemrosesan data di perusahaan kamu dan cara kerja sistem pencadangan. Ini bisa sesederhana mengetahui apakah dokumen yang sedang mereka kerjakan dicadangkan secara otomatis, atau jika mereka perlu menyimpan file secara manual saat sedang bekerja.
Kesalahan akibat human error juga dapat diminimalkan dengan berbagai metode pemrograman otomatis. Otomasi meminimalkan jumlah interaksi manusia dan mengurangi risiko penghapusan atau penimpaan data serta file.
Memulihkan data yang terhapus atau tertimpa secara tidak sengaja kadang-kadang bisa sesederhana melalui Recycle Bin pada komputer. Nanti, kamu mungkin dapat mengakses versi dokumen yang disimpan sebelumnya. Ketika data yang hilang tidak dapat dipulihkan dengan mudah, perangkat lunak recovery data merupakan pilihan cepat. Perangkat recovery data memindai harddisk komputer untuk mengidentifikasi dan memulihkan data yang hilang.
